Page 71 - SAK_EMKM
P. 71
ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH SAK
G. Aset takberwujud yang perolehannya tidak dapat dipisahkan dengan perolehan aset
tetap.
Contoh:
Entitas membeli perangkat komputer, termasuk lisensi penggunaan perangkat lunak (software)
untuk 4 tahun. Biaya perolehan komputer dan perangkat lunak tersebut masing-masing
Rp1.800.000 dan Rp200.000. Umur manfaat perangkat komputer ditetapkan entitas adalah
4 tahun.
Perlakuan akuntansi – pengakuan awal:
Entitas mencatat perangkat lunak sebagai bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan aset
tetap sebesar Rp2.000.000 (Rp1.800.000 ditambahkan dengan Rp200.000).
Perlakuan akuntansi – pengukuran setelah pengakuan awal:
Aset tetap disusutkan berdasarkan umur manfaat dan metode penyusutan perangkat
komputer.
H. Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah.
Contoh:
Entitas telah memiliki perangkat komputer. Seiring dengan perkembangan usaha, entitas
SAK IAI
membeli lisensi perangkat lunak akuntansi dengan harga perolehan sebesar Rp500.000 yang
dapat digunakan selama 5 tahun.
Perlakuan akuntansi – pengakuan awal:
Entitas mencatat perolehan perangkat lunak akuntansi sebagai beban dibayar di muka sebesar
Rp500.000, dengan jurnal sebagai berikut:
D. Beban dibayar di muka Rp500.000
Rp500.000
K. Kas ONLINE
Perlakuan akuntansi – pengukuran setelah pengakuan awal:
Amortisasi perangkat lunak akuntansi pada akhir periode tahun pertama adalah
Rp100.000 (Rp500.000 dibagikan dengan 5 tahun) dengan jurnal sebagai berikut:
D. Beban amortisasi Rp100.000
K. Beban dibayar di muka Rp100.000
I. Deposito.
Contoh:
Entitas membuka deposito pada Bank ABC dengan setoran sebesar Rp10.000.000. Entitas
mencatat ayat jurnal sebagai berikut:
D. Deposito – Bank ABC Rp10.000.000
K. Kas Rp10.000.000
Pada saat jatuh tempo, entitas mencairkan deposito tersebut dan memperoleh bunga sebesar
Rp500.000.
D. Kas Rp10.500.000
K. Penghasilan lain-lain Rp500.000
K. Deposito – Bank ABC Rp10.000.000
Hak Cipta © 2016 IKATAN AKUNTAN INDONESIA – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 59